Pengertian dan Tips Membuat Video Cinematic

Tips mengedit video cinematic memberikan wawasan tambahan tentang cara menciptakan tampilan video yang menyerupai film. Untuk menghasilkan tampilan sinematik, diperlukan keterampilan khusus yang perlu diperhatikan. Pembuatan video jenis ini tidak hanya mengandalkan pemilihan efek, tetapi juga memerlukan kepekaan dan rasa dalam pengambilan gambar.

Pengertian Video Cinematic

Video cinematic adalah video yang disajikan dengan tampilan visual yang menyerupai kualitas film. Cinematic sendiri berasal dari kata “cinema” yang berarti bioskop atau film. Dengan kata lain, video cinematic adalah jenis video yang dibuat dengan teknik dan gaya yang meniru film layar lebar, memberikan pengalaman visual yang lebih dramatis, emosional, dan berkualitas tinggi.

Keindahan dari video cinematic terletak pada komposisi gambar, pemilihan warna, pencahayaan, pergerakan kamera, serta alur cerita yang kuat. Secara teknis, video ini sering dibuat menggunakan kamera berkualitas tinggi dan teknik pengambilan gambar profesional. Namun, dengan kemajuan teknologi, video cinematic juga bisa dibuat menggunakan kamera smartphone atau kamera dengan spesifikasi menengah, asalkan teknik yang digunakan benar.

Tips Membuat Video Cinematic

  1. Pahami Alur Cerita (Storytelling) Sebuah video cinematic yang baik selalu memiliki alur cerita yang jelas. Sebelum memulai pengambilan gambar, tentukan apa yang ingin kamu sampaikan melalui video tersebut. Plot cerita yang solid akan membuat video lebih bermakna dan menarik bagi penonton.
  2. Gunakan Frame Rate yang Tepat Untuk mendapatkan tampilan cinematic, disarankan untuk menggunakan frame rate 24 fps (frame per second). Ini adalah frame rate yang biasa digunakan dalam pembuatan film karena memberikan efek visual yang lebih halus dan realistis.
  3. Perhatikan Komposisi Gambar Teknik komposisi sangat penting dalam membuat video cinematic. Aturan “Rule of Thirds” adalah teknik dasar yang sering digunakan, di mana layar dibagi menjadi tiga bagian, baik secara horizontal maupun vertikal. Menempatkan objek penting di salah satu titik pertemuan garis ini akan membuat video lebih estetis.
  4. Gunakan Depth of Field yang Dangkal Dalam video cinematic, sering kali digunakan depth of field yang dangkal, yang memungkinkan latar belakang terlihat blur (bokeh) sementara subjek utama terlihat tajam. Teknik ini dapat digunakan untuk memfokuskan perhatian penonton pada subjek penting dalam adegan.
  5. Stabilkan Kamera Gambar yang goyah atau tidak stabil bisa mengganggu kesan cinematic. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan tripod atau stabilizer saat mengambil gambar. Beberapa kamera dan smartphone modern juga sudah dilengkapi dengan fitur stabilisasi gambar (image stabilization) yang sangat membantu.
  6. Perhatikan Pencahayaan Pencahayaan adalah elemen penting dalam menciptakan suasana. Pencahayaan yang baik dapat membuat adegan terlihat lebih dramatis dan emosional. Hindari pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu gelap, dan cobalah memanfaatkan pencahayaan alami jika memungkinkan, seperti saat golden hour (waktu sekitar matahari terbit atau terbenam).
  7. Penggunaan Warna yang Konsisten (Color Grading) Warna dalam video cinematic biasanya disesuaikan dengan mood atau suasana cerita yang ingin disampaikan. Setelah merekam video, lakukan proses color grading untuk menyelaraskan warna di seluruh video. Warna yang konsisten akan memberikan tampilan yang lebih profesional.
  8. Pergerakan Kamera yang Halus Penggunaan teknik pergerakan kamera yang halus dan terkontrol, seperti dolly shot (kamera bergerak mendekati atau menjauh dari subjek), panning (kamera bergerak ke kiri atau kanan), atau tracking (kamera mengikuti gerakan subjek) akan memberikan nuansa cinematic yang lebih kuat. Hindari gerakan kamera yang tiba-tiba dan tidak terduga.
  9. Pilih Musik dan Suara yang Tepat Musik memiliki peran besar dalam menentukan suasana hati dalam video cinematic. Pilih musik yang sesuai dengan tema dan emosi yang ingin ditonjolkan dalam video. Selain itu, pastikan untuk mengatur level suara sehingga tidak mengganggu dialog atau elemen penting lainnya dalam video.
  10. Editing yang Profesional Proses editing adalah kunci dari hasil akhir video cinematic. Gunakan software editing video yang profesional untuk menyempurnakan pengambilan gambar, memotong klip dengan tepat, menambahkan transisi yang halus, dan menerapkan efek visual yang sesuai. Jangan lupa untuk menjaga tempo editing agar tetap dinamis dan tidak terlalu lambat atau cepat.

Penutup

Membuat video cinematic tidak selalu memerlukan peralatan yang mahal atau rumit, tetapi membutuhkan kreativitas, perencanaan, dan pemahaman tentang teknik visual. Dengan memahami alur cerita, mengatur komposisi, memperhatikan pencahayaan, serta menggunakan teknik editing yang tepat, kamu bisa menciptakan video yang dramatis dan memikat. Praktik terus menerus dan eksperimen dengan berbagai teknik akan membantu meningkatkan kualitas video cinematic yang kamu buat.

Itulah beberapa tips edit video cinematic yang dapat rekan – rekan terapkan. Semoga dapat menghasilkan video cinematic yang sesuai dengan keinginan rekan – rekan. Terima kasih.

Leave a Comment